Untuk anda dan pasangan anda yang akan menikah mungkin tidak akan sulit masuk ke jenjang tersebut, karena selama pacaran anda sudah mengenal lebih jauh pasanga anda sendiri, apalagi jika pacaranya memakan waktu yang cukup lama. Pada saat seseorang sedang jatuh cinta dia hanya melihat dari sisi positifnya saja, tidak memikirkan sisi yang lainnya, nah sisi yang lainya inilah yang harus anda bongkar jika tidak mau rumah tangga anda kelak hancur.
Oleh karena itu, sebelum anda memutuskan untuk menikah dengan pasanag, ada baiknya anda menanyakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini tetap kepada pasangan anda, walaupun saat ini anda sudah sangat yakin untuk menariknya ke pernikahan dan jatuh cinta kepadanya.
1. Mempunyai Seorang Anak
Pertanyaan pertama ketika anda akan atau berencana untuk masuk ke jenjang pernikahan adalah apakah anda ingin mempunyai seorang anak. Tidak hanya itu pertanyaan untuk anak pun bisa menjadi pikiran untuk anda dan pasangan anda, seperti ingin punya anak berapa ?, apakah anda akan mengadopsi seorang anak, atau juga siapa yang akan merawat anak anda ketika anda dan istri pergi bekerja. Pertanyaan - pertanyaan yang seperti diatas tadi ada baiknya pikirkan dengan matang - matang bersama pasangan, karena mempunyai anak buakn sebuah tanggung jawab saja, banyak sekali hal - hal yang perlu untuk di pertimbingkan, apalagi pada saat anak anda tumbuh dewasa, pastinya kebutuhan hidup pun harus meningkat seiring bertambahanya umur anak anda. Akan lebih baik jika anda dan pasangan dapat mempersiapkannya dari jauh-jauh hari.
2. Orang Tua Yang Baik
Masih berhubungan dengan anak, jika anak anda melakukan kesalahan apa konsekuensi yang akan anda lakukan terhadapnya ?, dan sebaliknya jika anak anda membuat sesuatu yang bagus dalam hal apapun misalnya, apa yang akan anda berikan atas apa yang dia lakukan ?. Pada dasarnya di dalam ruimah tangga ada yang namannya parenting style. Parenting style adalah salah satu gaya atau style bagaimana mendidik seorang anak yang baik dan bagus, ada beberapa parenting style yang bisa anda coba terapkan di rumah tangga kelak dengan pasangan, laissez-faire, assertive, atau aggressive. Untuk style yang pertama laissez-faire, adalah memberikan sedikit peraturan terhadap anak pada kehidupannya. Berbeda dengan aggressive yang memiliki peraturan yang sangat ketat dan tidak fleksibel, sedangkan assertive berada ditengah-tengah diantara laissez-faire dan aggressive.
3. Perencenaan Keuangan
Keuangan adalah masalah yang cukup rumit jika tidak di jalani dengan baik, terutama untuk anda seorang pria yang akan menjadi imam di keluarga, yang tentunya harus menafkahi istri dan anak anda. Pertanyaan seperti apakah anda mempunyai hutang ?, atau juga berapa jumlah tabunganmu ?, adalah sederet pertanyaan yang harus anda pikirkan sebelum menginjakan kaki di pelaminan. Ada bagusnya anda diskusikan atau bicarakan terlebih dahulu dengan pasangan, bagaiamana jalan terbaiknya jika terbentur dengan masalah keuangan. Pada intinya apakah anda orang yang ingin menikah setelah keadaan perekonomian stabil atau justru ingin membangun kestabilan tersebut bersama ? Anda yang menentukannya.
4. Membagi Pekerjaan Rumah Tangga
Sering sekali pasangan - pasangan yang baru saja menikah terlihat kaku pada saat memulai untuk berumah tangga, jangan di sepelekan hal ini karena bisa saja menjadi akar keretakan rumah tangga. Ada baiknya bicarakan terlebih dahulu dengan pasangan, seperti anda atau pasangan bisa memberikan gambaran yang jelas mengenai “hal ini yang perempuan lakukan” dan “hal ini yang laki-laki lakukan.”. Jika keduanya tidak keberatan maka pembagian tugas dalam rumah tangga pun bisa berjalan dengan baik. Namun jika ada yang keberatan dengan tugas tersebut maka ini adalah waktu bagi kalian untuk berbicara. Bicarakan juga mengenai pekerjaan rumah tangga yang tidak ingin anda lakukan.
5. Bicarakan 5 Tahun ke Depan
Mungkin pertanyaan yang terakhir ini bisa saja sulit untuk di jawab oleh pasangan dan anda juga, namun jika pertanyaan ini bisa di jawab, gambaran masa depan rumah tangga anda pun akan terlihat. Tidak dipungkiri ketika sudah menikah anda dan pasangan pasti mempunyai keinginan masing - masing pada 5 tahun kedepan, seperti menginginkan satu anak pada lima tahun pertama pernikahan kalian, sedangkan pasangan anda belum ingin memiliki anak pada lima tahun pertama pernikahan. Atau juga perbedaan ingin mempunyai rumah besar pada 5 tahun kedepan, namun pasangan anda ingin menabungnya terlebih dahulu. Jika perbedaan-perbedaan tersebut muncul, ini adalah waktu yang tepat untuk membicarakannya, sebelum anda masuk ke pelaminan.
6. Bicarakan Soal Pernikahan Nanti
Untuk pasangan yang 100% sudah fix untuk menikah mungkin tidak ada salah untuk mencoba membicarakan anggaran biaya, serta bagaimana jalanya pernikahan nantinya. Kebanyakan para pasangan yang sudah melaksanakan pernikahan selalu tepuk jidat karena biaya yang dikeluarkan pada saat pernikahan cukup besar yang nantinya bisa berpengaruh pada kelangsungan ekonomi di dalam rumah tangga, rumah tangg anda tidak mau rusak karena ekonomi keluarga turun apalagi kebanyakan perceraian bisa terjadi karena ekonomi turun. Oleh sebab itu bicarakan tentang bagaimana nanti dalam pernikahan dengan pasangan anda.
7. Acara Pernikahan
Ini adalah salah satu hal yang harus anda perhatikan ketika anda benar - benar sudah siap untuk menikah, membicarakan soal acara pernikahan dari mulai akad nikah sampai acar resepsi tentunya harus di bicarakan dengan matang. Terutama soal biaya, jika memang benar anda terbentur dengan masalah biaya maka jangan terlalu memaksakan diri untuk membuat resepsi yang mewah, resepsi pernikahan ala kadarnya atau sedanya adalah salah satu solusi bagi anda yang ada masalah pada bagian keuangan. Sebaliknya jika anda mempunyai materi yang cukup banyak untuk acara pernikahan nanti usahakan untuk membaginya ke dalam kategori, seperti uang tersebut di bagi untuk makanan, acara hiburan, photo pre wedding, atau hal lain - lainnya.
8. Pikirkan Konflik Rumah Tangga
Bersiaplah untuk menghadapi kelamnya atau gelapnya rumah tangga yaitu konflik di dalam rumah tangga. Sebelum masuk ke jenjang rumah tangga anda harus memikirkan hal yang satu ini karena tidak mungkin sebuah rumah tangga berjalan dengan mulus, akan selalu ada konflik di dalamnya baik itu besar maupun kecil. Mungkin sudah tidak terhitung lagi banyak sekali para pasangan hidup suami dan istri untuk memutuskan atau bercerai dengan alasan yang satu ini. Oleh karena itu mengetahui satu sama lain, menerima satu sama lain dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga dengan bersama - sama adalah solusi untuk meredam konflik di dalam rumah tangga.
6. Bicarakan Soal Pernikahan Nanti
Untuk pasangan yang 100% sudah fix untuk menikah mungkin tidak ada salah untuk mencoba membicarakan anggaran biaya, serta bagaimana jalanya pernikahan nantinya. Kebanyakan para pasangan yang sudah melaksanakan pernikahan selalu tepuk jidat karena biaya yang dikeluarkan pada saat pernikahan cukup besar yang nantinya bisa berpengaruh pada kelangsungan ekonomi di dalam rumah tangga, rumah tangg anda tidak mau rusak karena ekonomi keluarga turun apalagi kebanyakan perceraian bisa terjadi karena ekonomi turun. Oleh sebab itu bicarakan tentang bagaimana nanti dalam pernikahan dengan pasangan anda.
7. Acara Pernikahan
Ini adalah salah satu hal yang harus anda perhatikan ketika anda benar - benar sudah siap untuk menikah, membicarakan soal acara pernikahan dari mulai akad nikah sampai acar resepsi tentunya harus di bicarakan dengan matang. Terutama soal biaya, jika memang benar anda terbentur dengan masalah biaya maka jangan terlalu memaksakan diri untuk membuat resepsi yang mewah, resepsi pernikahan ala kadarnya atau sedanya adalah salah satu solusi bagi anda yang ada masalah pada bagian keuangan. Sebaliknya jika anda mempunyai materi yang cukup banyak untuk acara pernikahan nanti usahakan untuk membaginya ke dalam kategori, seperti uang tersebut di bagi untuk makanan, acara hiburan, photo pre wedding, atau hal lain - lainnya.
8. Pikirkan Konflik Rumah Tangga
Bersiaplah untuk menghadapi kelamnya atau gelapnya rumah tangga yaitu konflik di dalam rumah tangga. Sebelum masuk ke jenjang rumah tangga anda harus memikirkan hal yang satu ini karena tidak mungkin sebuah rumah tangga berjalan dengan mulus, akan selalu ada konflik di dalamnya baik itu besar maupun kecil. Mungkin sudah tidak terhitung lagi banyak sekali para pasangan hidup suami dan istri untuk memutuskan atau bercerai dengan alasan yang satu ini. Oleh karena itu mengetahui satu sama lain, menerima satu sama lain dan mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangga dengan bersama - sama adalah solusi untuk meredam konflik di dalam rumah tangga.
Orang yang sedang dimabuk cinta bisanya akan buta, oleh karena itu sebelum anda mengambil keputusan yang besar yaitu, melangkah ke pernikhan, ada baiknya anda tanya pertanyaan - pertanyaan diatas ke pasangan anda, dan anda sendiri. Dari pada nantinya di dalam rumah tangga anda mendapatkan hal yang tak terduga, pada intinya segala masalah pasti akan ada jalan keluarnya, Justru inilah kesampatan anda untuk membicarakan ini semua sebelum terlambat
from Cinuy Blog http://ift.tt/1NGEYvj
8 Pertanyaan Yang Harus Anda Pertanyakan Pada Pasangan Sebelum Menikah - Artikel Kesehatan
0 Komentar untuk "8 Pertanyaan Yang Harus Anda Pertanyakan Pada Pasangan Sebelum Menikah - Artikel Kesehatan"